Jakarta,TERBITINDO.COM – Pengamat Politik Rocky Gerung mengemontari tindakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menimbulkan kontroversi dengan kebijakannya soal perbaikan rumah kader PDIP.
Sebelumnya, warganet mengetahui aliran dana yang digunakan untuk rencana tersebut berasal dari Badan Zakat Nasional (Baznas) Jateng, yang ketuanya juga merupakan kader PDIP.
“Pengetahuan Ganjar tentang public policy minim sekali kalau begitu. Tentu secara bawah sadar, dia anggap dengan itu ini sebenarnya sudah money politics, menyogok PDIP itu,” terang Rocky seperti dikutip dari akun YouTube Rocky Gerung Official.
Menurut Rocky, langkah yang dilakukan Ganjar tersebut akan percuma di mata Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Tapi Ibu Mega mungkin menganggap apa pentingnya? Toh, Anda membuat atau tidak membuat, kalau Anda nggak saya restui nggak ada efeknya,” tegasnya.
Mantan Dosen Filsafat UI tersebut, menilai juga langkah yang dilakukan Ganjar merupakan kegelisahannya yang dilakukan secara sadar agar Megawati tahu PDIP dibantu Ganjar.
“Jadi karena kebingungan atau kegelisahan Ganjar, dia lakukan sesuatu secara sadar supaya Ibu Mega tahu, ‘oh PDIP dibantu oleh Ganjar’. Tapi Ibu Mega tetap menganggap ya, tetap hierarki partai harus ditegakkan. Dari segi Ibu Mega, Ibu Mega tidak bisa disogok dengan semacam itu,” tuturnya.
Sebelumnya, Ganjar kembali menjadi sorotan warganet di media sosial Twitter setelah sempat mengunggah bantuan dari Baznas untuk Renovasi Rumah Kader PDIP. Dalam unggahannya Ganjar membagikan sebuah cuitan tentang rencananya menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan yang ke-50, yaitu melakukan pemugaran dengan memberikan bantuan.
“Menjelang Ultah @PDI_Perjuangan ke 50 saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak,” tulis Ganjar pada cuitannya @ganjarpranowo pada hari Jumat (30/12/2022).
Kemudian pria yang sempat dipromosikan oleh Presiden Jokowi sebagai penerusnya ini juga menerangkan pemugaran pertama bakal dilakukan kepada ketua ranting PDI Perjuangan yang berada di Desa Kapencer, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah bernama Sumarwan.
“Rumah Pak Sumarwan ini jadi yang pertama. Beliau Ketua Ranting Pdi Perjuangan Desa Kapencer, Kertek, Wonosobo” sambungnya cuitan Ganjar.
Meski demikian, kekinian postingan Ganjar itu telah hilang alias dihapus. Tapi, salah satu warganet @ekowibowo2 nampak membagikan postingan tersebut. Ia mengatakan Baznas kepanjangan dari lembaga zakat nasional. Namun ia heran kenapa digunakan untuk kepentingan partai.
“Buzzer yang kemarin goreng isu ACT mana suaranya,” katanya.***