Travel Agent Ungkapkan 10 Ribu Turis Batal ke Labuan Bajo Usai Harga Tiket l

by -3027 Views

Labuan Bajo, TERBITINDO.COM – Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Labuan Bajo Ignasius Suradin menjelaskan lebih dari 10 ribu wisatawan domestik dan mancanegara membatalkan kunjungannya ke wilayah tersebut akibat kenaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo yang tembus Rp3,75 juta.

“Jumlahnya tidak pasti tetapi diperkirakan seperti itu, dan itu untuk tiga bulan ke depan, dan paling banyak pada Agustus,” jelas Ignasius Suradin, mengutip Antara, Senin (1/8/2022).

Batalnya para wisatawan tersebut, kata Ignasius, dampak ekonomi juga turut dirasakan sektor pendukung pariwisata Labuan Bajo.

Ia menyebut, salah satu hotel bintang lima di kawasan tersebut yang kehilangan 600 kamarnya. Belum lagi, pembatalan juga dilakukan terhadap travel agent, kapal-kapal dan hotel yang lain, yang jumlahnya sangat banyak.

Pembatalan tersebut dilakukan bukan pada saat ada aksi mogok masal pelaku wisata di Labuan Bajo, tetapi sudah dilakukan semenjak isu kenaikan harga tiket masuk TN Komodo itu.

Lebih lanjut Ignasius menjelaskan diperkirakan kerugian akibat pembatalan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mencapai kurang lebih Rp1 triliun gabungan dari seluruh travel agent, perhotelan, kapal wisata dan lainnya.

“Pembatalan tersebut juga dilakukan karena memang selain kenaikan harga tiket, reaksi masyarakat juga untuk menolak kenaikan harga tiket itu juga punya dampak terhadap wisatawan yang datang,” tambahnya.

Di sisi lain katanya, kenaikan harga tiket masuk TN Komodo itu akan berdampak kepada seluruh destinasi wisata lain di Labuan Bajo dan juga di seluruh wilayah Flores.

Pasalnya wisatawan yang datang sudah pasti akan menilai dan akan menyampaikan kepada kenalan mereka di negara lain atau di Indonesia untuk tidak perlu datang ke Labuan Bajo.

“Bisa jadi Labuan Bajo ini dihukum oleh calon wisatawan. Artinya bahwa mereka akan mencoret pariwisata Labuan Bajo dari daftar liburan mereka,” imbuhnya.

Ia berharap agar masalah kenaikan tiket itu tidak perlu lagi dibicarakan dulu dan ditahan sementara agar masalah ini tidak meluas dan berdampak buruk pada pariwisata di Labuan Bajo.

Edwin Grison