Jakarta,TERBITINDO.COM – Awal Juni lalu(1/062022), Paloh menerima kunjungan Prabowo beserta jajaran di Nasdem Tower.
Imformasi dari situs resmi NasDem, Paloh menilai ada banyak kesamaan visi antara NasDem dan Gerindra dalam mengawal proses keberlangsungan bangsa.
Nampaknya kondisi tersebut merupakan suatu kekuatan bagi NasDem dan Gerindra untuk bisa membahas banyak hal ke depannya.
“Tidak hanya terbatas pada hubungan kami pribadi, tapi juga masalah-masalah strategis bagi kepentingan kemajuan bangsa dan negara kita. Tadi pembicaraan memang cukup lama dan tidak ada batasan apa-apa,” jelas Paloh.
Pada kesempatan itu, Paloh menjelaskan NasDem mendapatkan kehormatan dari sahabat lama yang saat ini mendapat amanah sebagai menteri pertahanan, yaitu Prabowo.
“Pertemuan kami tadi lebih banyak membicarakan hal-hal romantisme, semangat persahabatan yang cukup terjaga dalam kurun waktu yang cukup lama, puluhan tahun,” tuturnya.
Pertemuan dua ketua umum partai di hari lahir Pancasila kali ini sungguh berlangsung hangat dan penuh romantisme.
Hal yang sama juga disampaikan Prabowo yang bertemu hampir selama lima jam dengan Paloh.
“Saya kira intinya garis besarnya itu kita banyak bahas masalah-masalah lain dan suasana penuh keakraban dan juga saya kira bisa penuh tadi disebut romantisme dan penuh humor,” ungkap Prabowo.
Prabowo mengakui hubungannya dengan Paloh sudah terjalin lebih dari 40 tahun. Prabowo pun mengutarakan pertemuan kedua sahabat lama itu merupakan salah satu bentuk temu kangen mengobati rasa rindu setelah lama tidak berjumpa.
“Terima kasih Bang Surya. Pak Surya ini lebih senior dari saya jadi saya panggil Bang Surya walaupun seniornya hanya tiga bulan tapi kalau adat istiadat kita walau 1 hari kalau lebih tua kita tetap harus panggil abang,” kata Prabowo.
Lebih lanjut ia mengatakan dalam perjalanan persahabatan kadang-kadang mengalami berbeda pilihan dan pandangan. Tetapi dia menekankan pada ujungnya keduanya tetap memiliki komitmen dan tujuan yang sama yakni mencintai bangsa Indonesia.
“Jadi ada hubungan batin karena dari sejak awal kita sebetulnya punya visi yang sama, kita punya visi kebangsaan kita punya komitmen kepada Pancasila, UUD 45,” tuturnya.
Merespon pertemuan Paloh dan Prabowo, Direktur Eksekutif Poligov Muhammad Tri Andika menilai pertemuan itu hanyalah pertemuan biasa.
“Konteks khususnya karena Nasdem mau melakukan rakernas pada Juni ini, Surya Paloh perlu melakukan komunikasi politik ke seluruh pihak,” ujarnya seperti dikutip dari CNBC Indonesia, (7/06/2022).
Meski ini pertemuan level tinggi kedua partai katanya namun tidak menjamin akan terjadi koalisi.
“Saya pikir potensi Nasdem dan Gerindra akan berkoalisi untuk pemilu 2024 kecil. Sebab dari gerindra sudah pasti maunya Pak Prabowo sebagai capres. Tidak mungkin Pak Prabowo sebagai cawapres,” tegas Andika.
“Di sisi lain, Nasdem saat ini juga punya banyak pilihan untuk memajukan capres. Anies dan Ganjar sudah dalam radar Nasdem. Keduanya punya elektabilitas yang lebih dari cukup untuk menjadi capres,” sambungnya.
Andika juga mengomentari pernyataan Prabowo yang bilang tidak harus dirinya yang nyapres dalam pilpres mendatang.
Andika pun mengingatkan kalau keputusan pencapresan Partai Gerindra tergantung kepada Prabowo.
“Artinya, dengan statement itu masih ada (kemungkinan) Pak Prabowo batal nyapres kalau beliau berubah pikiran,” tutupnya.
Akbar Saki