Jakarta,TERBITINDO.COM – Belakangan ini penyakit Hepatitis Akut tengah menjadi sorotan publik lantaran jumlahnya yang terus bertambah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar lebih dari 200 anak terinfeksi hepatitis akut. Bahkan, sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan menyebar di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pihaknya tengah melakukan investigasi terkait kasus hepatitis misterius tersebut. Ia meminta agar masyarakat tetap tenang dan berhati-hati.
Berikut ini merupakan cara Pencegahan. Adapun cara pencegahan Hepatitis Akut pada anak, seperti berikut ini.
1. Cuci tangan sebelum makan, menggunakan kamar mandi, atau setelah memegang benda apapun.
2. Keringkan tangan dengan benar, memastikan tidak lembap.
3. Menjaga kesehatan mulut dengan rutin menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur.
4. Menjaga etika batuk dengan menutup mulut dan mengenakan masker.
5. Menutup luka pada kulit dengan plester atau perban agar tetap bersih dan minim risiko infeksi.
6.Membersihkan permukaan rumah secara teratur, terutama di dapur dan kamar mandi serta area yang disentuh.
7. Membersihkan buah dan sayuran serta daging secara terpisah karena daging mentah bisa mengkontaminasi sayuran dan buah.
8. Memasak bahan makanan sampai matang, termasuk telur agar menghindari infeksi bakteri.
9. Jangan menyimpan makanan kering maupun basah d dalam kamar tidur.
Sementara peluang jadi pandemi, menurut mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, menerangkan perkembangan penyakit ini masih terus dipantau.
Ia menjelaskam WHO secara rutin memberitakan mengenai KLB atau Disease Outbreak News (DONs) jika ada kasus penyakit yang tidak biasa.
“Artinya, penempatan penyakit tertentu di dalam Disease Outbreak News (DONs) justru maksudnya agar dunia mengetahui informasi awal dan menjadi perhatian bersama, belum tentu berarti akan menjadi wabah luas dunia (pandemi) atau tidak,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).
Tjandra juga menjelaskan bahwa sepanjang bulan April 2022, ada 10 penyakit Disease Outbreak News WHO, yaitu hepatitis misterius dengan laporan pertama 15 April di Inggris dan Irlandia serta 23 April di berbagai negara. Selain itu ada Ebola di Kongo, Japanese encephalitis di Australia, Salmonella typhimurium di berbagai negara, Kolera di Malawi, Malaria di Somalia, Demam Kuning di Uganda, VDPV (vaccine derived polio virus) tipe 3 di Israel dan MERS CoV di Saudi Arabia.
“Jadi susah ada banyak, bukan hanya Hepatitis,” tambahnya.
Deren Susanto