Jakarta,TERBITINDO.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menetapkan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, sebagai fasilitas kesehatan rujukan untuk kasus infeksi hepatitis akut misterius.
Ia juga memastikan seluruh biaya penanganan rumah sakit terhadap pasien anak bergejala Ichterus (penyakit kuning) dan Hepatitis akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Pasalnya kasus hepatitis misterius sejauh ini menunjukkan gejala mirip penyakit kuning.
“Apabila terjadi eskalasi situasi, kemudian dinyatakan sebagai kondisi tertentu, kejadian luar biasa atau wabah atau darurat bencana nonalam, maka biaya perawatannya bisa ‘dicover’ oleh pemerintah,” tegas Muhadjir seperti dilansir Antara, Senin (9/5/2022).
Lebih lanjut, Muhadjir meminta agar pasien hepatitis maupun gejala kuning segera dirujuk ke fasilitas rumah sakit tipe A untuk percepatan penanganan.
Ia juga menerangkan masyarakat bahwa gejala kuning pada area mata maupun badan serta kondisi pasien hilang sadar merupakan gejala yang timbul saat penyakit hepatitis sudah berat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, bayi yang lahir dengan kondisi mirip penyakit kuning belum tentu hepatitis. Sebab menurutnya, gejala kuning pada bayi bisa terjadi secara fisiologis atau patologis.Karenanya, perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
Sementara Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan biaya pemeriksaan laboratorium whole genome sequencing (WGS) pada pasien anak dengan gejala hepatitis akut bergejala berat juga sepenuhnya akan ditanggung pemerintah.
“Kalau WGS-nya pemerintah yang tanggung, kalau terkait pemeriksaan hepatitis lainnya sesuai mekanisme pembiayaan kesehatan yang ada,” tutup Nadia.
Tere Syukur