Jakarta,TERBITINDO.COM – Komisaris Ancol, Geisz Chalifah menayangkan video testimoni salah satu warga Kampung Akuarium Musdalifah di Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam Video tersebut, Musdalifah mengaku warga Kampung Akuarium merasa dimanusiakan sejak Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta dibanding era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Pak Anies naik (Jadi Gubernur-red) langsung kita dibikin Selter, tahun berapa gitu, akhir 2017 kayaknya. Di Selter kita merasa lebih dimanusiawi,” kata Musdalifah dalam sebuah video wawancara yang diunggah oleh Komisaris Ancol, Geisz Chalifah di Twitter-nya @GeiszChalifah, dilihat pada Sabtu, (6/5/2022).
Lebih lanjut Musdalifa mengatakan Anies memberikan berbagai fasilitas yang layak untuk mereka. “Ada fasilitas air, ada listrik, terus data kita juga diaktifkan kembali,” ungkapnya.
Saat digusur oleh Ahok jelas Musdalifa, data-data mereka juga ikut dibekukan. Bahkan bantuan yang datang ke mereka juga dilarang.
“Pada saat habis digusur itu kita benar-benar seperti orang hilang, data kita juga ngga ada. Data kita dibekukan. Terus air juga nggak ada. Kita cari bantuan ke mana-mana. Waktu itu ada yang kasih bantuan juga ngga boleh,” jelasnya.
“Iya waktu habis gusuran itu sebelum pak Anies naik” lanjtutnya.
Bahkan orang sakit pun tidak bisa berobat dengan BPJS. “Sampai ada orang sakit, saya masih ingat, waktu itu dia mau ke rumah sakit, sampai ditolak. Katanya ngga bisa. Lah terus BPJS, katanya kriterianya kalau orang itu sudah parah,” ucapnya. Atas masalah itu, Anies Baswedan mengutus timnya untuk menangani pasien tersebut.
Sementara Geisz Chalifah melalui keterangan video unggahannya menyebut pengakuan warga tersebut adalah suara rakyat yang kehilangan hak sebagai warga negara ditanahnya sendiri.
“Ini tentang warga negara yang kehilangan hak sebagai warga negara ditanahnya sendiri. Bukan saja tak dilindungi namun juga dimusuhi,” tulisnya.
Bagi dia, air mata warga Kampung Akuarium diledek sebagai sinetron. “Lalu datang Pemimpin yg katanya PEMBOHONG memanusiakan mereka menaikkan derajat mereka sebagai anak bangsa,” pungkanya.
Tere Syukur
