Paus Fransiskus Tegaskan Pemimpin Gereja Ortodok Rusia Jangan Jadi Putra Altar Putin

by -7268 Views

Vatikan,TERBITIINDO.COM – Paus Fransiskus dengan tegas memperingatkan pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, agar tidak menjadi putra altar Presiden Vladimir Putin. Dalam laporan yang dilansir dari n CNN, Rabu (4/5/2022), pernyataan itu merupakan pernyataan paling keras Paus Fransiskus pada Patriark Kirill yang pro perang.

Pada satu kesempatan wawancara, Paus Fransiskus juga mengecam Patriak Kirill karena mendukung alasan yang dinyatakan Rusia untuk menyerang Ukraina.

“Patriark tidak bisa mengubah dirinya menjadi putra altar Putin,” tegas Paus.

“Saya berbicara dengannya selama 40 menit melalui Zoom. Sejumlah 20 menit pertama dia membacakan untuk saya, dengan kartu di tangan, semua pembenaran untuk perang,” jelas Paus kepada harian Italia Corriere della Sera dalam wawancara yang diterbitkan Selasa.

“Saya mendengarkan dan mengatakan kepadanya: Saya tidak mengerti apa-apa tentang ini. Saudaraku, kami bukan ulama negara, kami tidak dapat menggunakan bahasa politik tetapi bahasa Yesus,” terang Paus.

Paus Fransiskus menegaskan panggilan konferensi dengan Kirill berlangsung pada 16 Maret. Paus dan Patriark telah sepakat untuk menunda pertemuan yang direncanakan pada 14 Juni di Yerusalem.

“Ini akan menjadi pertemuan tatap muka kedua kami, tidak ada hubungannya dengan perang. Tapi sekarang, dia juga setuju: mari kita berhenti, itu bisa menjadi sinyal yang ambigu,” jelas Paus.

Sementara Gereja Ortodoks Rusia mengatakan komentar Paus itu “disesalkan,” dalam satu pernyataan Rabu.

“Sangat disesalkan bahwa satu setengah bulan setelah percakapan dengan Patriark Kirill, Paus Fransiskus memilih nada yang salah untuk menyampaikan isi percakapan,” terang Departemen Hubungan Luar Patriarkat Rusia.

“Deklarasi semacam itu tidak berkontribusi untuk membangun dialog konstruktif antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Rusia yang sangat diperlukan saat ini,” isi pernyataan itu.

Pada Rabu, Patriark termasuk di antara individu-individu yang akan dimasukkan dalam putaran keenam sanksi Uni Eropa yang diusulkan terhadap Rusia, menurut dua sumber yang telah melihat dokumen lengkap.

Draf yang diusulkan telah dikirim ke duta besar terkait untuk ditinjau, kata sumber tersebut. Pada tahap ini, kata sumber Komisi UE, nama-nama draf dapat dihapus atau ditambahkan atas kebijakan negara anggota.

Juru Bicara Gereja Ortodoks Rusia Vladimir Legoida mengatakan sanksi itu tidak berhubungan dengan “akal sehat,” lapor kantor berita negara Rusia TASS.

“Semakin sembarangan sanksi [ini], semakin mereka kehilangan kontak dengan akal sehat dan semakin sulit untuk mencapai perdamaian, yang didoakan oleh Gereja Ortodoks Rusia di setiap kebaktian dengan restu Yang Mulia Patriark, dan bantuan untuk semua yang terkena dampak konflik Ukraina, hanya berfungsi untuk menegaskan kata-katanya,” jelas Legoida dalam satu posting Telegram pada Rabu.

Tere Syukur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.