Hepatitis Akut Misterius Lebih Bahaya Dari Covid-19, Dari Mana Asalnya?

by -5377 Views

Jakarta,TERBITINDO.COM -Pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir. Kini dunia kembali dibuat khawatir dengan hadirnya hepatitis akut yang menyerang anak-anak di wilayah Eropa, Asia dan Amerika. Belum diketahui penyebab dari Hepatitis akut tersebut.

Kasus hepatitis akut sudah ditemukan di Indonesia. Temuan ini bermula dari adanya tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia.

Diketahui ketiga pasien tersebut diketahui meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda, dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Bagaimana kronologi temuan kasus Hepatitis Akut tersebut? Negara mana yang pertama kali melaporkan adanya kasus tersebut?

Kronologinya Kasus Hepatitis Akut Misterius

1. Muncul di Inggris

Dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (3/5), Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris mengenai 10 kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak-anak.

Semua anak yang diserang di rawat di rumah sakit. Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan, tapi virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Kemudian penyelidikan dilakukan lagi pada 8 April 2022. Pada penyelidikan tersebut, ditemukan 74 kasus di Inggris dimana 6 anak diantaranya telah menjalani transplantasi hati.

Hingga 11 April 2022, belum ada laporan kematian akibat kasus Hepatitis Akut.

2. Ditemukan di Sejumlah Negara Eropa

Laporan WHO terbaru, ada temuan kasus per 21 April 2022 di beberapa negara. Negara-negara tersebut antara lain Inggris 114 kasus, Spanyol 13 kasus, Israel 12 kasus, AS 9 kasus, Denmark 6 kasus, Irlandia dibawah 5 kasus, Belanda 4 kasus dan Italia 4 kasus.

Selain itu, kasus ditemukan pula di Norwegia sebanyak 2 kasus, Perancis 2 kasus, Romania 1 kasus dan Belgia 1 kasus.

3. Masuk ke Indonesia

Pada bulan yang sama, kasus yang sama juga muncul di Jepang dan Kanada. Namun, tidak disebutkan berapa banyak kasus yang dilaporkan di kedua negara tersebut.

Kasus juga muncul di wilayah Asia Tenggara, seperti Singapura dan Indonesia dimana masing-masing sebanyak 2 dan 3 kasus Hepatitis Akut.

PB IDI dan IDAI memberi menghimbau tenaga kesehatan dan masyarakat. terutama orang tua dan anak untuk memperketat protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

4. Gejala Hepatitis Akut

PB IDI dan IDAI juga meminta masyarakat agar meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang, menggunakan alat makan sendiri, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya.

Selan itu, sangat penting melakukan deteksi dini. Terutama jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/kejang, lesu, demam tinggi. Apabila menemukan anak atau anggota keluarga dengan gejala-gejala tersebut segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Tere Syukur