Terjaring OTT KPK, Ini 5 Fakta dan Kontroversi Bupati Bogor Ade Yasin

by -2493 Views

Bogor,TERBITINDO.COM – Di tengah-tengah persiapan menyambut Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 Hijriyah, Bupati Bogor Ade Yasin terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (27/4/2022).

Bupati Bogor Ade Yasin diamankan beserta beberapa pihak dari BPK perwakilan Jawa Barat.

“Benar, tadi malam sampai 27 April 2022 pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat. Diantaranya Bupati Kabupaten Bogor (Ade Yasin) beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya,” jelas Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu (27/4/2022).

Bagaimana sepak terjang Ade Yasin sepanjang karir hidupnya?

Inni deretan Fakta Ade Yasin mulai menjadi pengacara hingga menuai Kontroversi dan berujung terancam dibui.

Mulai dari seorang pengacara

Sebelum terjun ke dunia politik, Ade Yasin adalah seorang pengacara Pasca lulus studi S2 Magister Hukum di Universitas Djuanda Bogor, ia memulai karirnya dengan menjadi seorang pengacara selama 11 tahun. Kemudian ia menduduki posisi penting yakni Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2009 – 2014

Terlibat Dalam Organisasi

Ade Yasin merupakan juga sosok yang aktif dalam berorganisasi selama karir yang dijalaninya. Beberapa organisasi kemasyarakatan pernah ia tekuni diantaranya menjadi pembina P2TP2A Kabupaten Bogor. Ia juga seorang muslimat aktif di Nadlatul Ulama KPPI, serta Anggota Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor.

Bogor Cerdas

Selama memimpin kabupaten Bogor, Ade Yasin membuat beberapa program kerja yang dinamakan Panca Karsa alias lima tekad yang berisi Bogor Membangun, Bogor Maju, Bogor Sehat, Bogor Cerdas dan Bogor Keberadaban. Program Bogor Cerdas telah direalisasikan dengan dibagikannya kartu Bodas ( Bogor Cerdas ) berfungsi meningkatkan angka siswa sekolah di Kabupaten Bogor.

Ade juga membuat program bedah pesantren dengan memberikan insentif dan sertifikat dalam meningkatkan indeks pendidikan.

Wartawan Bodrex

Ade Yasin pada saat menghadiri acara Rebo Keliling di Kecamatan Klapanunggal pada tahun 2021 yang lalu, melampiaskan kemarahannya terhadap oknum wartawan yang selama ini menganggu kinerja para kepala desa ( kades ).

“Jadi kades sering didatangi wartawan ‘bodrek’ atau LSM yang tidak jelas identitasnya atau juga oknum yang mengatasnamakan aparat penegak hukum, keberadaan oknum oknum ini menganggu kinerja kita, mencari cari kesalahan,” jelasnya saat itu.

Ucapan Ade Yasin ini mendapat respon luar biasa dari media dan dianggap melecehkan profesi jurnalis apalagi diucapkan oleh seorang kepala daerah.

Ucapannya pun membuat kegaduhan pada saat itu, hingga memicu puluhan wartawan dari berbagai media melakukan aksi massa dengan mendatangi Kantor Bupati. Para wartawan menuntut dirinya meminta maaf atas apa yang ia ucapkan.

OTT KPK

Fakta yang paling baru adalah Ade Yasin membuat heboh warga dan masyarakat khususnya Kabupaten Bogor atas tertangkapnya ia dalam OTT KPK. Penangkapan ini tentu mengulang kejadian serupa yang juga menimpa kakaknya,Racmat Yasin.

Kini Ade Yasin bersama terduga lainnya tengah menjalani pemeriksaan dan statusnya masih terperiksa. Dalam waktu 1×24 jam KPK akan menentukan status hukum para pihak yang telah diamankan tersebut.

Akbar Saki