Ruten,TERBITINDO.COM – Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A. hadir dan menutup secara resmi kegiatan peningkatan kapasitas Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Manggarai, di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Jumat (8/04/2022).
Adapun kegiatan ini dilaksanakan atas hasil kerja sama Pemkab Manggarai bersama Yayasan PLAN Internasional yang diselenggarakan sejak (5/4) lalu.
Bupati Hery memulai sambutannya dengan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Manggarai.
”Atas nama pemerintah Kabupaten Manggarai, saya mengucapkan terima kasih untuk penyelenggara kegiatan peningkatan kapasitas kepala sekolah ini, terima kasih untuk seluruh pemateri dan semua Kepala Sekolah yang setia hadir dalam kegiatan ini. Semoga bermanfaat,” tuturnya.
“Untuk semua niat baik, Tuhan kirim orang-orang baik. Saya dan Pa Waki Bupati mempunyai niat baik, dan untuk kami dua, Tuhan kirim Kepala Sekolah SD dan SMP orang-orang baik semua. Juga kirimkan orang baik dari PLAN sebagai narasumber dalam kegiatan ini,” lanjutnya.
Kepada peserta yang hadir Kepala Sekolah yang sudah berpengalam dan sebagian baru menjadi Kepala Sekolah, Bupati Hery mengatakan peningkatan kapasitas bukan soal pengalaman, tetapi selalu ada hal-hal baru yang mau diberitahukan kepada para Kepala Sekolah.
“Ada banyak organisasi yang mendukung kita, ada LSM, Keuskupan Ruteng, dan JPIC. Banyak pihak selain pemerintah yang mau membantu kita di luar pemerintah, karena semua mau Manggarai menjadi lebih baik,” tegasnya.
Menurut Bupati Hery, sekarang kita harus membuka diri kepada semua pihak, menceritakan tentang masalah yang dihadapi. Jangan tutup diri. Akui kita punya masalah. Selama kita masih menutup diri maka tidak akan ada perubahan.
“Kita membuka diri supaya ada orang yang bantu kita, bantu tidak hanya berupa uang, orang bisa membantu dengan keahliannya, dengan membagikan pengalamannya dan banyak hal. Kita membuka diri supaya pemerintah pusat juga kenal Manggarai,” katanya.
“Sebab persoalan tidak akan cepat selesai apabila hanya mengandalkan diri sendiri.”
Bupati Hery pun mendorong para Kepala Sekolah untuk terus berinovasi yang melibatkan guru-guru dalam pembelajaran. Kemudian ia mengingatkan para Kepala Sekolah dan guru-guru terkait pentingnya budaya membaca.
Para guru harus memberikan contoh yang baik kepada muridnya dalam banyak hal, termasuk budaya baca. Pendidikan akan berpengaruh pada kualitas manusia, dan SDM yang baik akan berpengaruh pada apakah dia dapat kerja atau tidak.
“Tolong perkuat bahasa asing terutama bahasa inggris untuk anak-anak SMP supaya kita tidak tertinggal pada sisi itu. Kualitas sekolah saat ini harus menjadi lebih baik. Percaya saya, anak-anak sekarang kalau diajar bahasa inggris akan lebih cepat, beda dengan zaman kita dulu,” pintanya.
Pada kesempatan yang Bupati Hery memberi apresiasi kepada 12 sekolah yang lulus sebagai sekolah penggerak (dari 300 lebih yang mendaftar). Dirinya pun meminta kepada sekolah lain untuk belajar dengan sekolah yang sudah menjadi sekolah penggerak.
“Tidak ada jalan lain untuk maju, selain belajar dari satu sama lain. Manfaatkan teknologi untuk hal-hal yang baik, jangan disalahgunakan,” terangnya.
Dirinya mengatakan bahwa, guru itu digugu dan ditiru, baik dalam hal baik maupun dalam hal buruk, makanya harus memberikan contoh yang baik kepada murid.
Guru merujuk sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Ketika mengingat kembali semboyan pendidikan oleh Ki Hadjar Dewantara, (Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut wuri Handayani) katanya, ada tiga asas pendidikan yang harus selalu mengalir dalam seluruh proses pendidikan khususnya dalam memamahami guru sebagai pendididi. Ketiga asas itu, antara lain:
Pertama, Ing Ngarso Tuludo, bahwa di depan seorang guru harus dapat memberikan contoh atau teladan yang baik bagi kepada siswa-siswinya.
Kedua, Ing Madya Mangun Karsa, guru adalah pendidik yang berada di tengah siswanya mampu memberikan dorongan atau semangat untuk berkarya.
Ketiga, Tut Wuri Handayani, di belakang guru adalah pendidik yang mampu mengarahkan atau menopang siswa-siswinya pada jalan yang benar.
Bahwa guru profesional adalah orang yang terlibat dalam pendidikan yang tugasnya tidak hanya sekadar mentransfer ilmu dari guru kepada peserta didik akan tetapi lebih dari itu.
Bupati Hery berharap agar COVID-19 segera selesai, supaya pendidikan kembali berjalan normal. Manggarai harus bisa menjadi barometer pendidikan di Flores, itu cita-cita besar Pemkab Manggarai terutama untuk sekolah menengah, khususnya di Ruteng.
“Kalau dulu orang datang sekolah ke Ruteng karena banyak pilihan sekolahnya, tetapi kalau bisa ke depan orang datang sekolah ke Ruteng karena sekolah yang bagus dan bermutu. Kita menuju ke sana,” katanya.
“Itu mungkin tidak langsung terwujud sekarang, besok atau minggu depan, bisa saja baru terwujud pada 4 atau 5 tahu ke depan, tetapi orang bilang seribu langkah mulai dari langkah pertama. Langkah pertama kita mulai minggu ini. Kita berdoa semoga bisa lanjut ke langkah-langkah berikutnya dan bisa melewati semua tantangan yang dihadapi setiap langkah,” pungkasnya.
Redaksi