Ruteng,TERBITINDO.COM – Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut membuka kegiatan peningkatan kapasitas Kepala Sekolah tingkat Kabupaten Manggarai di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Selasa (05/0/2022).
Adapun agenda kegiatan ini akan digelar selama empat hari terhitung sejak 5 s.d. 8 April 2022, yang dibagi dalam 3 gelombang untuk Kepala Sekolah SD dan 1 gelombang untuk Kepala Sekolah SMP.
Kegiatan ini merupakan kerja sama Dinas Pendidikan dan Yayasan PLAN Internasional.
Dalam sambutannya, Heri menerangkan kegiatan ini bertujuan untuk mencari solusi dalam mengatasai tantangan pembelajaran di kelas Terlebih khusus katanya,yang berkaitan dengan kemampuan membaca dan menghitung, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi pembelajaran di sekolah sehingga dapat mendorong anak untuk bisa memahami pembelajaran yang diberikan. Selain itu lanjutnya untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa tentang literasi pada jenjang pendidikan dasar.
Tujuan lain dari kegiatan ini paparnya, untuk memperkuat kualitas pengajaran dan pembelajaran di kelas, meningkatkan dukungan yang diberikan kepada guru agar mereka dapat mengajar dengan lebih efektif dan memberi kesempatan kepada semua anak di kelas untuk memenuhi potensi pembelajaran mereka. Meningkatkan mutu membaca, menghitung pada anak usia 7-15 tahun.
Menurut Wakil Bupati Manggarai ini, pendidikan merupakan sendi dari berbagai aspek pembangunan, oleh karena itu, pendidikan harus dipandang sebagai sektor yang sangat esensial dalam dinamika proses pembangunan.
Dengan adanya pendidikan harapnya, dapat mengubah peradaban kehidupan manusia. Pendidikan yang berkualitas harus mampu menata masa depan yang memiliki open mindset dalam berbagai aspek pendidikan. Karena itu tegasnya, pendidikan perlu ditata dan dikelolah secara maksimal agar output-nya mampu melakukan berbagai inovasi dan kreativitas sehingga mampu bersaing pada era global.
“Kiranya kegiatan ini akan memberi manfaat untuk kita semua, apalagi banyak kepala sekolah yang baru dilantik dan pertama kali menjadi kepala sekolah. Kalau kita terpanggil untuk menjadi pelayan, abdi negara dan abdi masyarakat, maka kita harus siap melayani. Kita melayani anak-anak kita untuk menjadi anak yang pintar, tetapi yang penting juga menjadi anak yang cerdas,” jelasnya.
Heri menjelaskan, cerdas artinya dengan pengetahuan, pembentukan keahliannya dari aspek prilaku atau attitude-nya yang menghantar dia menjadi orang bernilai di kemudian hari, dengan kecerdasan bisa menyelesaian persoalan dengan cepat dan tepat.
Ia juga menegaskan menjadi kepala sekolah itu merupakan perkerjaan tambahan. Tugas yang utama adalah menjadi pendidik dan pengajar.
“Mengajar itu mentransformasikan pengetahuan seorang guru kepada para muridnya sedangkan mendidik adalah mengalirkan nilai tentang kebenaran, kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama. Sistem pendidikan nasional mengarah ke sana,” tegas Heri.
Bagi seorang murid akan beretika ketika guru dan kepala sekolahnya juga beretika. Sebab itu guru harus menjadi panutan untuk para murid.
“Saya minta Pa Kadis, cek guru-guru yang tidak beretika, berikan pembinaan. Termasuk yang tidak beretika di media sosial. Harus tertib bermedia sosial, jadi guru yang profesional, tahu aturan dan tahu diri,” tegasnya.
“Untuk memastikan kepada peserta didik bahwa kita hadir membawa berkat bagi mereka semua, kita dipertaruhkan pada sebuah mimpi yang sama yakni meningkatkan mutu pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama,Heri juga mengingatkan para Kepala Sekolah terkait pengelolaan Dana Bos, harus mengacu pada regulasi yang ada.
Redaksi