Jakarta,TERBITINDO.COM – Pasangan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus mendapat dukungan dari masyarakat. Setelah dukungan dari Jakarta, kini usulan datang dari Padang, Sumatera Barat.
AHY pun memberi respon positif dan bersedia saja duet dengan Anies meski dia tetap diplomatis; sambil menunggu komunikasi politik dengan partai.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan duet Anies-AHY sangat potensial. Menurutnya pasangan Anies-AHY jadi salah satu poros dalam simulasi yang pernah dibuatnya.
Poros pertama, katanya koalisi PDIP-Gerindra-PKB dengan simulasi pasangan capres Prabowo Subianto dan Puan Maharani. Poros kedua, koalisi partai NasDem-PKS-Demokrat dengan simulasi Anies Baswedan dan AHY. Dan Poros ketiga, koalisi alternatif partai Golkar-PPP-PAN dengan simulasi pasangan Airlangga Hartarto, Erick Tohir, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.
“Kalau simulasi ini benar terjadi, Anies-AHY ini bakal jadi duet kuat dan potensial,” kata Pangi belum lama ini, melansir Rakyat Merdeka, Sabtu (26/3/2022).
Pangi menuturkan alasannya, Anies diuntungkan karena dia masih menjadi kepala daerah. Publik lebih mudah menilai kinerja kepala daerah karena kerjanya langsung bersentuhan dengan masyarakat, nyata, dan lebih konkret daripada tokoh politik yang tak punya jabatan publik.
“Anies saya yakin masih punya momentum saat lepas jabatan Oktober tahun ini sehingga akan mempertahankan elektabilitasnya hingga 2024,” jelasnya.
Sementara AHY kata dia memiliki kelebihan sebagai ketua umum partai. Dalam survei selalu dalam lima besar. Kader partai juga sangat solid mengusungnya.
Putra Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu juga terbukti sukses menyelesaikan prahara dualisme yang menimpa partainya.
Pangi juga berpendapat kedua pasangan ini adalah tokoh kaum muda yang menjadi idola milenial. Pemilih ini jumlahnya mendominasi dalam Pemilu 2024. Pemilih milenial cenderung menginginkan tokoh baru dan melihat fisik.
“Pemilih kita sangat mudah terpesona dengan fisik. Keduanya diuntungkan faktor ini,” terangnya.
Duet ini, jelas Pangi, bisa disebut pasangan nasionalis religius. Ditambah militer pula.
“Masing-masing punya ceruk pemilih tersendiri. Hanya, PR Anies mesti menggaet partai. Katakanlah NasDem dan kemungkinan besar PKS yang akan mendukungnya,” pungkasnya.
Edwin Oktaf