Labuan Bajo,TERBITINDO.COM – Labuan Bajo menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Tourism Working Group (TWG) G-20 yang rencananya akan berlangsung hingga puncak acara pada bulan November 2022.
Untuk itu, badan di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu memastikan kesiapan rantai pasok dan pasokan untuk bidang usaha 30 subsektor parekraf di wilayah tersebut dalam rangka mendukung dan menyukseskan event G-20.
“Salah satu yang kami siapkan adalah waterfront city didesain tim arsitek Yori Antar untuk mendukung penyelenggaraan G-20,” kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina dalam keterangan tertulisnya Rabu (22/3/2022).
Selain itu, Shana Fatina mengatakan ada permintaan pemenuhan rantai pasok sektor parekraf yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir khususnya saat dimulainya rangkaian acara forum G-20 dimana Labuan Bajo menjadi salah satu wilayah penyangga dan lokasi beberapa acara termasuk side event.
TWG G-20 fokus pada upaya transformasi pariwisata berbasis komunitas dan UMKM sehingga diharapkan sektor ini lebih tangguh. Adapun tema TWG G-20 adalah percepatan pemulihan sektor pariwisata berbasis masyarakat sesuai semangat Recover Together, Recover Stronger.
Menurut Shana, sejak tahun 2019 wajah Labuan Bajo secara perlahan sudah dipercantik dengan menghadirkan berbagai fasilitas publik yang diharapkan dapat memberi ruang bagi wisatawan menikmati pesona kota baik dari sisi arsitektur dan budaya, serta kreativitas masyarakat.
Menurut jadwal, rangkaian pertemuan TWG G-20 dimulai pada 8 Mei 2022 hingga 11 Mei 2022 secara hybrid di Labuan Bajo. Sedangkan pada 23 September 2022 akan berlangsung pertemuan ke-2 secara luring di Bali. Puncaknya pada 26 September 2022 secara luring di Bali akan ada kegiatan Tourism Ministerial Meeting (TMM) yang sejalan dengan peringatan World Tourism Day 2022.
Deren Susanto