OKSIBIL (PB.COM)—Bupati Spei Yan Bidana, ST.M.Si meminta Kepolisian Resort Pegunungan Bintang (Polres Pegubin) bekerja cepat dan professional untuk mengungkap dan menangkap aktor atau dalang terjadinya sejumlah peristiwa yang mengganggu keamanan di sejumlah wilayah setempat.
“Saya tegaskan bahwa semua kekacauan ini diciptakan oleh oknum-oknum Pegunungan Bintang. Saya mau ingatkan kepada pihak kepolisian, harus bekerja profesional bisa menemukan pelaku dan bisa ungkap di publik,” kata Bupati Spei Bidana di sela-sela sambutannya saat melantik 9 kepala Orginasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Kantor Bupati, Oksibil, Senin (14/02/2022).
Menurut Bupati Spei, sejak dulu daerah Pegubin adalah salah satu wilayah yang sangat aman dan kondusif di Papua. Tak pernah ada ganggguan keamaan di wilayah yang dipimpinnya.
Namun sejak kejadian di Distrik Kiwirok dan tiga distrik di sekitarnya pada September 2021, sebagian wilayah Pegubin menjadi daerah yang tidak aman. Kasus pembakaran dua sekolah di Distrik Serambakon pada Desember 2021 serta kontak tembak di Kiwirok Januari 2022 merupakan kejadian susulan yang amat mengherankan.
“Saya minta kepada Kapolda Papua dan Kapolres Pegunungan Bintang agar benar-benar membantu mengawal visi misi yang sudah saya canangkan dengan almarhum Bpk. Piter Kalakmabin. Saya nilai kejadian Kiwirok itu bukan perjuangan Papua Merdeka. Itu masalah politik lokal yang dilakukan oknum tertentu,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan keras Bupati Spei, Wakapolres Pegubin Kompol Anton Ampang mengatakan pihaknya bersama TNI bertanggung jawab penuh untuk bekerja menjaga kemanan dan mengawal pembangunan di Pegubin sesuai tupoksi mereka.
“Kami berharap kepada masyarakat untuk dapat ikut serta membantu keamanan. Sebab ini menjadi kepentingan kita bersama. Dan saya benar-benar percaya bahwa seluruh masyarakat akan tetap mendukungdan menjaga situasi Kamtibmas dengan baik agar daerah kita ini tetap kondusif,” tegas Anton. (Aquino Ningdana/Gusty)