KUPANG (PB.COM)—Pengurus Ikatan Keluarga Flobamora (IKF), paguyuban masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) di Provinsi Papua, Carolus Kia Kelen Bolly, SE.MM menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas ditahbiskannya Gedung Gereja GIDI Jemat Bless Kupang, Sabtu (12/2/2022).
“Walaupun Gereja GIDI Jemaat Bless terletak di Kota Kupang. Tetapi kami atas nama keluarga besar Flobamora menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak SH.M.Si dan 59 kepala kampung yang sudah menyumbangkan pembangunan gereja ini sampai selesai di Kota Kupang,” kata Carolus kepada wartawan di sela-sela acara pentahbisan gereja itu di Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kupang.
Atas nama Ketua IKF Papua, H. Soleman Hamzah bersama seluruh pengurus dan segenap masyarakat Flobamora di Provinsi Papua, Carolus menyampaikan rasa bangganya akan karya pelayanan GIDI yang bisa menjangkau wilayah NTT dan membangun gedung gereja nan megah. Menurut Carolus, ini merupakan sebuah penghargaan dan pemberian yang tidak terhingga bagi semua warga NTT.
“Untuk itu sudah sepatutnya kami mengucapkan terima kasih Pak Bupati Ricky dan seluruh jajaran kepala kampung. Semoga dengan pembangunan gereja di Kota Kupang ini akan memberikan contoh dan teladan yang baik kepada kepala daerah yang ada di NTT untuk lebih memperhatikan dan giat membangun keimanan umat yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” tuturnya.
Sebab, kata pria asal Adonara ini, apa yang dilakukan Bupati Mamberamo Tengah adalah teladan yang baik buat pemerintah yang ada di NTT, Papua dan Indonesia untuk senantiasa memperhatikan lembaga agama sebagai mitra pemerintah dalam membangun manusia.
Sementara itu Badan Pekerja Pusat Gereja Injili di Indonesia Pdt. Niton Kobak menyampakan terima kasih dan mengucap syukur kepada Tuhan atas peresmian gedung Gereja GIDI Bless di Kupang. Dan semua itu tak lain berkat kebaikan Bupati Ricky Ham Pagawak yang memiliki hati besar dalam rangka perayaan HUT GIDI ke 59.
“Dia memberikan satu persembahan yang sangat luar biasa bagi Tuhan dan juga organisasi Gereja GIDI di Indonesia. Jadi kami sampaikan terima kasih kepada Tuhan dan juga Pak Bupati sebagai kader GIDI. Tanpa didorong oleh kami, beliau melakukan dengan hati demi pelayanan ini. Karena dia dilahirkan, dibesarkan dan hidup dari gereja ini,” tutur Pendeta Kobak. (Gusty Masan Raya/Josemaria)